Sabtu, 24 Februari 2018

Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina

Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina - Hallo sahabat Piala Dunia 2018, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Arsip, Artikel Kilas Balik Piala Dunia, Artikel Piala Dunia 1978, Artikel Sejarah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Menyediakan Jasa : Jasa Pembuatan Website | Service AC Kemang | Service AC Pondok Indah | Service AC Jaksel

Judul : Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina
link : Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina
Menyediakan Jasa : Jasa Pembuatan Website | Service AC Kemang | Service AC Pondok Indah | Service AC Jaksel

Baca juga


Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina

Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina
Tuan Rumah
:
Argentina
Tanggal
:
1 Juni - 25 Juni
Tempat
:
6 Kota di Argentina
Tim Peserta
:
16 dari 5 Konfederasi
Juara
:
Argentina (gelar ke 1)
Juara ke dua
:
Belanda
Juara ke tiga
:
Brasil
Juara ke empat
:
italia
Sebelumnya    
:
Selanjutnya
:

Piala Dunia 1978 adalah Piala Dunia ke 11 yang diadakan di Argentina dari 1 sampai 25 Juni. Argentina terpilih sebagai negara tuan rumah oleh FIFA pada 6 Juli 1966 di London, Inggris.
Meksiko yang saat itu ikut mencalonkan diri memilih untuk mengundurkan diri, mereka lebih dulu di percaya menyelenggarakan Piala Dunia 1970.
Piala Dunia 1978 ini dimenangkan oleh Argentina setelah mengalahkan Belanda di Final dengan skor 3-1. Kemenangan ini merupakan gelar Piala Dunia pertama bagi Argentina serta menjadi tim kelima yang bisa memenangkan Piala Dunia di rumah sendiri setelah Uruguay, Italia, Inggris, dan Jerman Barat.

Kualifikasi

Di Babak kualifikasi Zona Eropa, Inggris gagal lolos karena kalah dari Italia. Absennya Inggris ke Piala Dunia ini adalah yang kedua secara beruntun. Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Uni Soviet juga gagal lolos ke putaran final.

Austria lolos untuk pertama kalinya sejak 1958, sementara Prancis, Spanyol dan Hungaria kembali untuk pertama kalinya sejak 1966.

Di zona Conmenbol, Pemilik dua gelar Piala Dunia Uruguay tidak lolos untuk pertama kalinya sejak 1958.

Sedangkan untuk Iran dan Tunisia ini adalah keikutsertaan mereka di puataran final Piala Dunia. dan Untuk pertama kalinya, lebih dari 100 negara terlibat dalam babak Kualifikasi kompetisi empat tahunan ini.

Negara Peserta Piala Dunia 1978

Berikut 16 tim yang lolos ke final turnamen.


Zona Negara
AFC (1) Iran
CAF (1) Tunisia
OFC (0) Tidak ada yang memenuhi syarat
CONCACAF (1) Meksiko
CONMEBOL (3) Argentina (Tuan Rumah), Brazil, Peru
UEFA (10) Austria, Perancis, Hongaria, Italia, Belanda, Polandia, Skotlandia, Spanyol, Swedia, Jerman Barat

Format

Format kompetisi tetap sama seperti pada tahun 1974. 16 tim yang lolos,di bagi kedalam empat Grup yang berisi empat Tim. Masing-masing pertandingan memainkan round-robin dengan dua poin untuk pemenang dan satu untuk hasil imbang. selisih gol digunakan dalam turnamen ini untuk menentukan siapa yang lebih layak berada di puncak klasmen.

Selanjutnya Dua tim teratas yang lolos dari Penyisihan Grup di masukan kedalam grup A dan Grup B. Kemudian 2 Juara Grup akan langsung ke babak Final, sementara 2 Runner-up bermain di pertandingan Perebutan Juara Ketiga.

Di Piala Dunia 1978, FIFA memperkenalkan untuk pertama kalinya adu penalti Sebagai alat penentuan pemenang di babak sistem gugur jika pertandingan berakhir imbang setelah 120 menit. Namun, metode tersebut tidak dipraktekkan.

Hasil Piala Dunia 1978

Penyisihan Grup

Grup 1

Tim
Main
M
S
K
MG
KG
SG
P
Italia
3
3
0
0
6
2
+4
6
Argentina
3
2
0
1
4
3
+1
4
Prancis
3
1
0
2
5
5
0
2
Hungaria
3
0
0
3
3
8
-5
0

Grup 2

Tim
Main
M
S
K
MG
KG
SG
P
Polandia
3
2
1
0
4
1
+4
5
Jerman Barat
3
1
2
0
6
0
+1
4
Tunisia
3
1
1
1
3
2
0
3
Meksiko
3
0
0
3
2
12
-10
0

Grup 3

Tim
Main
M
S
K
MG
KG
SG
P
Austria
3
2
0
1
3
2
+1
4
Brasil
3
1
2
0
2
1
+1
4
Spayol
3
1
1
1
2
2
0
3
Sweden
3
0
1
2
1
3
-2
1

Grup 4

Tim
Main
M
S
K
MG
KG
SG
P
Peru
3
2
1
0
7
2
+5
5
Belanda
3
1
1
1
5
3
+2
3
Skotlandia
3
1
1
1
5
6
-1
3
Iran
3
0
1
2
2
8
-6
1

Babak pertama menghasilkan beberapa kejutan. Polandia memuncaki Grup 2 di atas juara dunia sebelumnya Jerman Barat, setelah menahan imbang Jerman barat tanpa gol dan kemudian mengalahkan Tunisia serta Meksiko. Jerman kemudian mengalahkan Meksiko 6-0, dan bermain imbang tanpa gol melawan Tunisia. Sedangkan Tunisia, Meski gagal lolos ke babak kedua mereka membuat sejarah dengan mengalahkan Meksiko 3-1 saat tertinggal 0-1 pada babak pertama. kemenangan tersebut kemenangan pertama Tim Afrika Piala Dunia.

Peru berhasil membuat Belanda menempati posisi kedua di Grup 4, Teófilo Cubillas bermain luar biasa untuk Peru, ia mencetak dua gol melawan Skotlandia dalam kemenangan 3-1 Peru dan mencetak hattrick dalam kemenangan 4-1 atas Iran. Rob Rensenbrink dari Belanda juga mencetak tiga gol melawan Iran, ia memborong semua gol saat Belanda menang 3-0 atas wakil Asia tersebut. sementara Skotlandia untuk kedua kalinya harus tersingkir karena kalah selisih gol. Iran sang juara Asia, keluar dari turnamen tanpa kemenangan.

Kejutan terbesar pada babak Penyisihan Grup ini datang di Grup 3, dimana Austria berhasil mejadi juara grup di atas Brasil. meskipun kalah 1-0 dari tim Samba di pertandingan terakhir, namun Austria sudah memenangkan 2 pertandingan saat melawan Spanyol 2-1 dan Swedia 1-0. sementara Brasil hanya meraih hasil imbang oleh dua tim yang dikalahkan Austria tersebut.  Brasil dan Austria menyelesaikan Penyisihan Grup dengan jumlah poin dan selisih gol yang sama, namun Austria memenangkan grup tersebut karena mencetak lebih banyak gol.

Grup 1 menjadi grup Neraka karea dihuni oleh 4 tim kuat Italia, Argentina, Prancis, dan Hongaria. Italia dan Argentina sama-sama bisa mengalahkan Prancis dan Hungaria.
kemudian Italia dan Argentina bertemu di pertadingan terakhir. pemenang di pertandingan ini akan menjadi pemuncak klasmen. satu gol dari Roberto Bettega di pertengahan babak kedua sudah cukup untuk memberikan kehormatan itu ke Italia. Hal ini juga memaksa Argentina untuk pindah Stadion dari Buenos Aires ke Rosario.

Babak Kedua

Grup A

Tim
Main
M
S
K
MG
KG
SG
P
Belanda
3
2
1
0
9
4
+5
5
Italia
3
1
1
1
2
2
0
3
Jerman Barat
3
0
2
1
4
5
-1
2
Austria
3
1
0
2
4
8
-4
2

Grup B

Tim Main M S K MG KG SG P
Argentina
3 2 1 0 8 0 +8 5
Brasil
3 2 1 0 6 1 +5 5
Polandia
3 1 0 2 2 5 -3 2
Peru
3 0 0 3 0 10 -10 0

Catatan: M: Menang S: Seri K: Kalah MG: Mencetak Gol KG: Kebobolan Gol SG: Selisih Gol P: Poin.

Di Grup A, Belanda memulai babak baru dengan mengalahkan Austria 5-1, Johnny Rep mencetak dua gol di pertandingan tersebt. Belanda kemudian bermain imbang 2-2 dengan Jerman Barat, yang sebelumnya pernah bermain imbang melawan Italia. Timnas Italia mengalahkan Austria 1-0, dan Belanda menghadapi Italia dalam pertandingan terakhir mereka karena mengetahui bahwa para pemenang akan mencapai final.

Ernie Brandts mencetak gol bunuh diri pada menit ke-18 untuk membawa Italia unggul pada babak pertama, namun dia menebus kesalahannya dengan mencetak gol di menit kelima babak kedua. Arie Haan membawa Belanda lolos ke final, setelah golnya di menit 75' tidak mampu dibalas Italia hingga pertandingan usai. moment tersebut dikenal sebagai keajaiban Cordoba, sementara itu Jerman Barat secara mengejutkan kalah oleh Austria 2-3, kekalahan yang diderita Jerman tersebut menandai berakhirnya waktu mereka sebagai Juara Dunia.

Grup B pada dasarnya adalah pertempuran antara Argentina dan Brasil, dan hal itu diselesaikan dalam keadaan kontroversial. Di babak pertama pertandingan grup, Brasil mengalahkan Peru 3-0 sementara Argentina mengalahkan Polandia dengan skor 2-0. Brasil dan Argentina kemudian bertemu dan memainkan hasil imbang tanpa gol.

sehingga kedua tim  sama-sama memiliki tiga poin. di Pertandingan terakhir Argentina menunda kick-off untuk menunggu hasil pertemuan Brasil vs Polandia. Brasil pun menang dengan skor 3-1, yang berarti Argentina harus mengalahkan Peru dengan empat gol jika ingin mencapai final. namun di luar dugaan mereka berhasil melakukannya.

Argentina yang sudah Unggul 2-0 di babak pertama, menambah 4 gol lagi di babak kedua, Argentina akhirnya menang 6-0. rumor mengatakan bahwa Peru mungkin telah disogok atau diancam untuk membiarkan Argentina memenangkan pertandingan dengan selisih yang sangat besar.

Perebutan Juara 3

Brasil menempati posisi ketiga setelah mengalahkan tim Italia 2-1. Nelinho mencetak gol yang tak terlupakan pada menit 64' di pertandingan ini, dan dijuluki "juara moral" oleh pelatih Cláudio Coutinho. karena walaupun tidak memenangkan Turnamen, tapi mereka tidak kalah di satu petandingan pun.

Final

Final, Argentina vs Belanda yang diselenggarakan di Estadio Monumental, Buenos Aires ini juga dianggap kontroversial, karena Belanda menuduh orang-orang Argentina sengaja mempertanyakan legalitas pemeran plester di pergelangan tangan René van de Kerkhof sehingga bisa menunda pertandingan dan menciptakan Permusuhan.

Mario Kempes membuka skor untuk tuan rumah sebelum Dick Nanninga menyamakan kedudukan beberapa menit menjelang akhir pertandingan. Rob Rensenbrink memiliki peluang yang bagus untuk Belanda namun tembakannya masih jauh dari gawang.

setelah melewati babak perpanjangan waktu Argentina menang 3-1, Bertoni mencetak satu gol (115') di pertandingan ini sementara Kempes 2 gol (37', 104').

Belanda menolak menghadiri upacara penyerahan medali dan Piala pasca pertandingan karena Kontroversi diawal pertandingan tadi.


Demikianlah Artikel Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina

Sekianlah artikel Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya. Kami Menyediakan Jasa : Jual-Beli Komputer dan laptop depok | Service AC Kemang | Service AC Pondok Indah | Service AC Jaksel

Anda sekarang membaca artikel Kilas Balik Piala Dunia 1978 Argentina dengan alamat link https://pialadunia2018terkini.blogspot.com/2018/02/kilas-balik-piala-dunia-1978-argentina.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar